Hanbok
Sejarah Hanbok
Ketiga bagian hanbok yang udah disebut sebelumnya diatas ternyata udah ada sejak lama di Korea. Tapi mulai lebih berkembang dan keliatan pas jaman tiga kerajaan yang ada sejak abad ke-1 SM sampe abad ke-7 SM dengan bentuk yang lebih rumit. Pemakaian hanbok di jaman dulu pun tidak sembarangan.
Kaum bangsawan pada umumnya memakai hanbok berbahan dasar serat rami dan berwarna-warna yang indah. Sementara rakyat biasa cuma memakai bahan yang murah, karna gak mampu membeli kain yang mahal. Dulu, orang Korea berpakaian sesuai status sosialnya sehingga pakaian merupakan hal yang sangat penting.
Dulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.
Bagian-bagian Hanbok
1. Jeogori
Jeogori yang dipakai pria dan wanita sedikit berbeda bentuknya. Jeogori yang dipakai pria lebih besar dan panjangnya menutupi bagian tubuh atas sampai ke pinggang sedangkan jeogori yang dipakai wanita hanya sampai bawah dada.
2. Dongjeong Dongjeong adalah garis kerah jeogori yang berbentuk V, biasanya model ini berwarna putih.
3. Goreum
Goreum adalah pita pengikat antara jeogori dan chima
4. Chima
Chima adalah rok yang menggembung di hanbok wanita. Bentuknya panjang dan mengembang menutupi sebagian besar tunuh pemakai.
5. Baji
Baji adalah celana yang dipakai pria korea dan diikat dengan pengikat bernama daenim.
6. Baerae
Baerae adalah garis terbawah dari lengan jeogori. Dengan bentuk garis melingkar yang membentuk kurva.
7. Beoseon
Beoseon adalah sepasang kaos kaki.
8. Pattern
Pattern adalah susunan gambar atau garis dan juga perpaduan beberapa warna.
9. Durumagi
Durumagi adalah pakaian luar yang berfungsi sebagai jubah penahan dingin. Ukurannya panjang sampai ke lutut dengan kerah dan bagian lengan yang lebar.
Beoseon |
Durumagi |