Kemajuan industri otomotif berkontribusi menyumbang kemacetan di ibu
kota. Belum adanya pembatasan kendaraan, membuat puluhan ribu kendaraan
baru menginjak aspal Jakarta setiap harinya. Bahkan, kini tercatat
sebanyak 15 juta unit kendaraan bermotor ada di DKI Jakarta.
Kemacetan di Jakarta semakin parah. Selain mengganggu aktivitas
masyarakat, fenomena macet di Ibu Kota ini juga mengakibatkan kerugian
ekonomi yang sangat besar. Karena itu, harus ada solusi yang tepat untuk
mengatasi kemacetan yang semakin memprihatinkan ini.
“Untuk wilayah Polda Metro Jaya saja, setiap hari ada 75 ribu pemohon
yang mengajukan kendaraan baru. Sehingga dalam 3 tahun terakhir, kalau
dihitung per tahun sekitar 1 juta kendaraan bermotor penambahannya,”
ujar AKBP Sambodo, Wadirlantas Polda Metro Jaya, seperti dilansir situs
berita jakarta.
Menurut Sambodo, dari data yang dimiliki Ditlandas Polda Metro Jaya
khusus wilayah DKI Jakarta ada kenaikan yang cukup signifikan dari 3
tahun lalu. Jika pada tahun 2010 hanya ada 11 juta unit kendaraan
bermotor, saat ini sudah tercatat 15 juta unit kendaraan bermotor ada di
DKI Jakarta. “Sementara penambahan jalan yang ada di ibukota tidak
signifikan. Sudah pasti tidak sebanding dengan peningkatan jumlah
kendaraan bermotor yang jalan,” tukasnya.
Ia menyebut, panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan
40,1 km atau 0,26 persen dari luas wilayah DKI. Sementara pertumbuhan
panjang jalan hanya 0,01 per tahun. Hal ini dinilai tidak sebanding
dengan tingginya angka perjalanan yang mencapai 22 juta per harinya.
"Jadi kemacetan yang parah akhir-akhir ini bukan dari sterilisasi, tapi
jumlah kendaraan dan perjalanan di Jakarta semakin meningkat," tegasnya.
Sambodo mengatakan, peningkatan pemohon kendaraan juga harus
diimbangi dengan kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.
"Melihat situasi sekarang dinilai sangat penting untuk segera
diberlakukan peraturan tersebut. Sudah saatnya pemerintah pusat segera
menerapkan aturan tersebut," ucapnya.
Dengan jumlah kendaraan yang sudah mencapai 15 juta, imbuh Sambodo,
kemacetan di Jakarta dipastikan akan semakin parah. Selain timpangnya
jumlah kendaraan dengan pertumbuhan ruas jalan, pertumbuhan penduduk di
Jakarta juga cukup tinggi. “Jumlah penduduk DKI Jakarta tercatat
sebanyak 10 juta jiwa, dan kota Jakarta dengan luas sekitar 663
kilometer persegi menjadi wilayah terpadat penduduk di Indonesia,”
ungkapnya.
http://www.koran-sindo.com/node/343519
http://www.indopos.co.id/2013/11/macet-di-jakarta-semakin-parah.html
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/11/13/mw69h3-ternyata-ini-pemicu-macet-jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar