Jakarta - Peran orang tua sangat penting dalam
membentuk pribadi anak. Selain menjadi teladan, orang tua juga harus
menanamkan nilai-nilai positif sejak dini. Salah satunya adalah
pemahaman tentang makanan halal dan haram.
Jurnal Halal No. 105 edisi Januari-Februari 2014 memberikan informasi cara mengenalkan makanan halal dan haram kepada anak:
1. Mengenalkan label halal
Usahakan selalu
membeli makanan yang sudah bersertifikat halal MUI, mulai dari makanan
ringan sampai restoran saat akan bersantap bersama keluarga.
2. Mengenalkan kandungan makanan
Ajak anak
mengamati kandungan yang tertera di label makanan. Jika di dalamnya
terdapat bahan yang meragukan seperti gelatin, pastikan gelatin tersebut
halal. Gelatin sendiri banyak terdapat pada jajanan favorit anak-anak
seperti permen lunak, es krim, dan puding. Karena itu, mengenalkan
komposisi makanan dapat mendidik anak berhati-hati sebelum mengonsumsi
makanan.
3. Mendampingi anak saat melihat iklan
Iklan bir
atau makanan dan minuman haram lainnya ada di televisi, papan iklan,
majalah, poster, dll. Dampingi anak dan jelaskan bahwa makanan atau
minuman tersebut tidak boleh dikonsumsi.
4. Ajak anak berbelanja
Saat berbelanja bersama
anak dan menemukan makanan atau minuman haram, ajari anak mengenali
perbedaannya. Misalnya daging sapi dan daging babi. Tunjukkan perbedaan
warna, tekstur, dll yang menjadi ciri khas masing-masing.
5. Ajak anak ke pameran halal
Ajak anak
berkunjung ke pameran produk-produk halal. Di sana ada aneka makanan dan
minuman yang terjamin halal, sehingga anak akan tahu bahwa tak sedikit
makanan atau minuman halal yang boleh mereka konsumsi. Anak juga bisa
meminta penjelasan kepada penjaga stand tentang makanan atau
minuman tersebut. Dengan demikian, anak jadi terbiasa memerhatikan
kehalalan makanan atau minuman yang ia konsumsi.
6. Mengenalkan lewat Alquran dan hadis
Ajak anak
membaca, mengkaji, atau bahkan menghafalkan ayat dan hadis tentang
halal. Contohnya adalah QS Al-Maidah ayat 3. Atau, kenalkan ia dengan
hadis yang berbunyi: "Rasulullah bersabda: tidak akan masuk surga siapa
saja yang dagingnya tumbuh dari makanan yang haram. Neraka lebih utama
untuknya." (HR Ahmad).
7. Ajarkan cara memperoleh makanan halal
Selain
bahannya, cara memperoleh makanan juga harus halal. Contohnya, beri tahu
kepada anak bahwa makanan yang dibeli dari hasil mencuri, korupsi, atau
menipu haram dikonsumsi.
http://food.detik.com/read/2014/01/29/185309/2482515/901/8/kenalkan-halal-dan-haram-kepada-anak-sejak-dini-ini-caranya#bigpic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar