Minggu, 29 Desember 2013

Parahnya Kemacetan di Jakarta

Kemajuan industri otomotif berkontribusi menyumbang kemacetan di ibu kota. Belum adanya pembatasan kendaraan, membuat puluhan ribu kendaraan baru menginjak aspal Jakarta setiap harinya. Bahkan, kini tercatat sebanyak 15 juta unit kendaraan bermotor ada di DKI Jakarta.

Kemacetan di Jakarta semakin parah. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, fenomena macet di Ibu Kota ini juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Karena itu, harus ada solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan yang semakin memprihatinkan ini.

“Untuk wilayah Polda Metro Jaya saja, setiap hari ada 75 ribu pemohon yang mengajukan kendaraan baru. Sehingga dalam 3 tahun terakhir, kalau dihitung per tahun sekitar 1 juta kendaraan bermotor penambahannya,” ujar AKBP Sambodo, Wadirlantas Polda Metro Jaya, seperti dilansir situs berita jakarta.

Menurut Sambodo, dari data yang dimiliki Ditlandas Polda Metro Jaya khusus wilayah DKI Jakarta ada kenaikan yang cukup signifikan dari 3 tahun lalu. Jika pada tahun 2010 hanya ada 11 juta unit kendaraan bermotor, saat ini sudah tercatat 15 juta unit kendaraan bermotor ada di DKI Jakarta. “Sementara penambahan jalan yang ada di ibukota tidak signifikan. Sudah pasti tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang jalan,” tukasnya.

Ia menyebut, panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26 persen dari luas wilayah DKI. Sementara pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01 per tahun. Hal ini dinilai tidak sebanding dengan tingginya angka perjalanan yang mencapai 22 juta per harinya. "Jadi kemacetan yang parah akhir-akhir ini bukan dari sterilisasi, tapi jumlah kendaraan dan perjalanan di Jakarta semakin meningkat," tegasnya.

Sambodo mengatakan, peningkatan pemohon kendaraan juga harus diimbangi dengan kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi. "Melihat situasi sekarang dinilai sangat penting untuk segera diberlakukan peraturan tersebut. Sudah saatnya pemerintah pusat segera menerapkan aturan tersebut," ucapnya.

Dengan jumlah kendaraan yang sudah mencapai 15 juta, imbuh Sambodo, kemacetan di Jakarta dipastikan akan semakin parah. Selain timpangnya jumlah kendaraan dengan pertumbuhan ruas jalan, pertumbuhan penduduk di Jakarta juga cukup tinggi. “Jumlah penduduk DKI Jakarta tercatat sebanyak 10 juta jiwa, dan kota Jakarta dengan luas sekitar 663 kilometer persegi menjadi wilayah terpadat penduduk di Indonesia,” ungkapnya.

http://www.koran-sindo.com/node/343519
http://www.indopos.co.id/2013/11/macet-di-jakarta-semakin-parah.html
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/11/13/mw69h3-ternyata-ini-pemicu-macet-jakarta


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar